Awalnya menjadi walas bingung dan merasa tugas yang diberikan kepada walas sangat berat, bahkan melebihi tugas utama sebagai orang tua dan guru. Hingga saya bertanya dalam hati, apakah ia menjadi seorang walas harus seperti orang tua yang mengurus anak sendiri? Apakah ia Ketika siswa binaannya dirumah walas masih harus ikut memantau pergerakan mereka? Bukankah Ketika mereka dirumah yang bertanggung jawab orang tua? Kenapa walas turut serta juga dalam pengawasan?
Dilemma memang sangat, karena memang tugas yang diberikan oleh kepala sekolah.mau tidak mau, suka tidak suka tugas itu harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ketika WEBINAR berlangsung mulai terbuka wawasan saya selaku walas, dan WEBINAR ini merupakan kegiatan dan pelatihan yang bermanfaat bagi guru khususnya walas. Sangat senang dan terbantu menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi oleh walas dalam menghadapi anak didiknya.
Mulai memebuat strategi jitu untuk menghadapi anak didik yang menjadi binaannya agar menjadi anak didik yang berkualitas dan penuh tanggung jawab. Serta mengupgrade diri untuk membentuk pribadi yang tanggung dalam menghadapi feedback dari orang tua, baik feedback yang positif atau pun yang negative.
Berusaha semaksimal mungkin menjadi walas yang bisa membangun karakter peserta didik sesuai dengan visi dan misi SMAIT Asy Syukriyyah.
Kegiatan ini sangat bagus, namun alangkan lebih bagus lagi jika kita melakukannya secara offline. Benar yang dikatakan oleh kak Rio, bahwa kita harus menjadi orang yang tepat waktu dan menggunakan waktu dengan baik.
Membuat strategi untuk menjadi walas berkompeten, agar semua tugas sebagai orang tua, guru dan walas khususnya bisa selesai dengan baik dan sesuai dengan SOP yang diberikan oleh kepala sekolah. Membangun hubungan yang baik dengan peserta didik dan orang tua sebagai partner sekolah dan walas.